Routing dengan gabungan mikrotik dan debian - colizblog
Terbaru!!
Loading...

Rabu, Desember 12, 2012

Routing dengan gabungan mikrotik dan debian

Sekarang kita coba untuk membuat routing dengan dua buah sistem operasi server yang berbeda. Di bawah ini ada 2 buah skenario, yaitu dengan 2 buah router dan 3 buah router. mari kita mulai konfigurasi tiap router. 



Konfiguurasi Client 1 (Windows XP)

Untuk mengatur IP address PC Client 1, dapat kita lakukan dengan klik startè Control Panel è Network and Internet Options è Network  Connection.

<![if !vml]><![endif]>
Klik kanan pada Local area Connection, kemudian memilih propoerties.


Selanjutnya  klik ganda pada internet protocol (TCP/IP). Isikan IP 192.168.1.1, netmask 255.255.255.0 dan gatewaynya 192.168.1.254.
Klik OK, OK lagi.

Konfigurasi Client 2 (Windows XP)

Untuk konfigurasi Client 2, langkahnya sama dengan konfigurasi client 1. Yang berbeda adalah pengaturan pada IP address. Pengaturan IP address untuk Client 2 adalah sebagai berikut:

Konfigurasi Router Mikrotik 1.

Mikrotik adalah salah satu sistem operasi server yang cukup handal. Dalam kasus ini, sistem operasi mikrotik kita jadikan sebagai router. Langkahnya adalah sebagai berikut:

Instalasi

Untuk menjadikan mikrotik sebagai router, ketika langkah instalasi kita harus memilih atau memberi check pada item Router.

Konfigurasi interface

Untuk mengatur IP address pada Mikrotik kita dapat menggunakan perintah berikut ini:
Perintah di atas adalah untuk memberika IP address untuk interface ethernet 1. Untuk mengatur konfigurasi IP address ethernet 2, dapat kita gunakan perintah berikut:
Selanjutnya adalah membuat static routing.  Kita akan mebuat route untuk network 192.168.3.0/24. Maka perintahnya sebagai berikut:
Setelah membuat tabel routing, selanjutnya melihat hasil tabel routing dengan perintah: > ip route print. Hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Konfigurasi Router Debian 6.

Debian adalah salah satu sistem operasi jaringan yang cukup handal dengan dukungan ribuan paket yang siap digunakan. Langkah pertama adalah menginstal Debian. Versi yang digunakan adalah debian 6. Instalasi Debian telah dijelaskan dalam Praktik sebelumnya.

Konfigurasi interface

Langkah selanjutnya adalah mengatur konfigurasi IP address bagi tiap- tiap interface. Dalam kasus ini kita menggunakan 2 interface yaitu eth0 dan eth1. Cara mengaturnya dengan mengetikkan perintah berikut:
Maka kita akan masuk pada editor nano.  Kemudian atur  konfigurasinya seperti gambar di bawah ini:
Tekan Ctrl+o keudian enter untuk menyimpan konfigurasi. Untuk keluar dari editor nano tekan Ctrl+x. Untuk menerapkan konfigurasi dalam sistem linux, yang harus kita lakukan adalah restart networking. Caranya dengan mengetikkan perintah berikut:

Mengaktifkan ip forward

IP forward adalah file untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fasilitas routing dalam Debian 6. Untuk mengaktifkannya, yang harus kita lakukan adalah mengetik perintah berikut:
Maka kita akan masuk dalam editor nano. Kemudian mengubah value 0 menjadi 1.

Menambahkan konfigurasi pada file /etc/network/interfaces

Untuk membuat tabel routing pada debian, cukup menambahkan baris konfigurasi routing.  Konfigurasi file /etc/network/interfaces menjadi seperti berikut ini:
Tekan Ctrl+o keudian enter untuk menyimpan konfigurasi. Untuk keluar dari editor nano tekan Ctrl+x. Untuk menerapkan konfigurasi dalam sistem linux, yang harus kita lakukan adalah restart networking. Caranya dengan mengetikkan perintah berikut:

Cek konektivitas

Langkah Teakhir adalah mengecek konektivitas antara kedua client. Buka CMD pada PC client 1. Lakukan perintah PING pada IP PC client 2.
Cek Route yang dilalui dengan perintah tracert:

Dari Client 2 ke client 1
Cek Route yang dilalui dengan perintah tracert:




Topologi

Konfiguurasi Client 1 (Windows XP)

Untuk mengatur IP address PC Client 1, dapat kita lakukan dengan klik startè Control Panel è Network and Internet Options è Network  Connection.
Klik kanan pada Local area Connection, kemudian memilih propoerties.

Selanjutnya  klik ganda pada internet protocol (TCP/IP). Isikan IP 192.168.1.1, netmask 255.255.255.0 dan gatewaynya 192.168.1.254.
Klik OK, OK lagi.

Konfigurasi Client 2 (Windows XP)

Untuk konfigurasi Client 2, langkahnya sama dengan konfigurasi client 1. Yang berbeda adalah pengaturan pada IP address. Pengaturan IP address untuk Client 2 adalah sebagai berikut:

Konfigurasi Router Mikrotik 1.

Mikrotik adalah salah satu sistem operasi server yang cukup handal. Dalam kasus ini, sistem operasi mikrotik kita jadikan sebagai router. Langkahnya adalah sebagai berikut:

Instalasi

Untuk menjadikan mikrotik sebagai router, ketika langkah instalasi kita harus memilih atau memberi check pada item Routing.

Konfigurasi interface

Untuk mengatur IP address pada Mikrotik kita dapat menggunakan perintah berikut ini:
Perintah di atas adalah untuk memberika IP address untuk interface ethernet 1. Untuk mengatur konfigurasi IP address ethernet 2, dapat kita gunakan perintah berikut:
Selanjutnya adalah membuat static routing.  Yang pertama kita akan mebuat route untuk network 192.168.3.0/24. Maka perintahnya sebagai berikut:
Selanjutnya membuat route untuk network 192.168.4.0/24
Setelah membuat tabel routing, selanjutnya melihat hasil tabel routing dengan perintah: > ip route print. Hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Konfigurasi Router Mikrotik 2.

Konfigurasi pada router mikrotik 2 hampir sama dengan konfigurasi router mikrotik 1. Perbedaannya hanya pada pengaturan IP address dan tabel routing. Langkah- langkah lengkapnya sebagai berikut:

Instalasi

Untuk menjadikan mikrotik sebagai router, ketika langkah instalasi kita harus memilih atau memberi check pada item Routing.

Konfigurasi interface

Untuk mengatur IP address pada Mikrotik kita dapat menggunakan perintah berikut ini:
Perintah di atas adalah untuk memberika IP address untuk interface ethernet 1. Untuk mengatur konfigurasi IP address ethernet 2, dapat kita gunakan perintah berikut:
Selanjutnya adalah membuat static routing.  Yang pertama kita akan mebuat route untuk network 192.168.1.0/24. Maka perintahnya sebagai berikut:
Selanjutnya membuat route untuk network 192.168.4.0/24
Setelah membuat tabel routing, selanjutnya melihat hasil tabel routing dengan perintah: > ip route print. Hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Konfigurasi Router Debian 6.

Debian adalah salah satu sistem operasi jaringan yang cukup handal dengan dukungan ribuan paket yang siap digunakan. Langkah pertama adalah menginstal Debian. Versi yang digunakan adalah debian 6. Instalasi Debian telah dijelaskan dalam Praktik sebelumnya.

Konfigurasi interface

Langkah selanjutnya adalah mengatur konfigurasi IP address bagi tiap- tiap interface. Dalam kasus ini kita menggunakan 2 interface yaitu eth0 dan eth1. Cara mengaturnya dengan mengetikkan perintah berikut:
Maka kita akan masuk pada editor nano.  Kemudian atur  konfigurasinya seperti gambar di bawah ini:
Tekan Ctrl+o keudian enter untuk menyimpan konfigurasi. Untuk keluar dari editor nano tekan Ctrl+x. Untuk menerapkan konfigurasi dalam sistem linux, yang harus kita lakukan adalah restart networking. Caranya dengan mengetikkan perintah berikut:

Mengaktifkan ip forward

IP forward adalah file untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fasilitas routing dalam Debian 6. Untuk mengaktifkannya, yang harus kita lakukan adalah mengetik perintah berikut:
Maka kita akan masuk dalam editor nano. Kemudian mengubah value 0 menjadi 1.

Menambahkan konfigurasi pada file /etc/network/interfaces

Untuk membuat tabel routing pada debian, cukup menambahkan baris konfigurasi routing.  Konfigurasi file /etc/network/interfaces menjadi seperti berikut ini:
Tekan Ctrl+o keudian enter untuk menyimpan konfigurasi. Untuk keluar dari editor nano tekan Ctrl+x. Untuk menerapkan konfigurasi dalam sistem linux, yang harus kita lakukan adalah restart networking. Caranya dengan mengetikkan perintah berikut:

Cek konektivitas

Langkah Teakhir adalah mengecek konektivitas antara kedua client. Buka CMD pada PC client 1. Lakukan perintah PING pada IP PC client 2.
Dari Client 2 ke client 1

Share with your friends

7 komentar

  1. Sae mas ulasane. kulo nggih nderek sinau najan mpun sepuh. asyik nggih..?

    BalasHapus
  2. wah keren mas..terimakasih informasinya st3telkom

    BalasHapus
  3. situs yang bagus dan artikel yang baik, saya senang dapat menemukan situs Anda karena artikel Anda sangat menarik dan membuat saya menikmati untuk membaca.

    Terima kasih

    BalasHapus

Silakan tinggalkan komentar...

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done