Sepercik filosofi dari hom pim pa - colizblog
Terbaru!!
Loading...

Sabtu, Januari 07, 2012

Sepercik filosofi dari hom pim pa

Hom pim paa., adalah kata- kata yang sering menghiasi hari- hari kita di masa kecil. Misalnya dalam permainan kejar- kejaran, petak umpet dan lain- lain. Hom pim pa adalah pengundian yang paling sederhana dan mudah dilakukan. 
Menurut Wikipedia, pengertian hom pim pa adalah sebagai berikut:




Hompimpa atau hompimpah adalah sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan telapak tangan yang dilakukan oleh minimal tiga peserta. Secara bersama-sama, peserta mengucapkan kata hom-pim-pa. Ketika mengucapkan suku kata terakhir (pa), masing-masing peserta memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas. Dalam budaya Betawi, hompimpa dilakukan dengan lagu berlirik "Hompimpa alaium gambreng. Mpok Ipah pakai baju rombeng."[1] Pemenang adalah peserta yang memperlihatkan telapak tangan yang berbeda dari para peserta lainnya. Ketika peserta lainnya sudah menang, peserta yang kalah ditentukan oleh dua peserta yang tersisa dengan melakukan suten.
Biasanya hompimpa digunakan oleh anak-anak untuk menentukan giliran dalam sebuah permainan. Sewaktu bermain petak umpet misalnya, anak yang kalah hompimpa mendapat giliran sebagai penjaga pos.
Di balik itu, ternyata hom pim pa memiliki arti filosofi yang tinggi. Dalam hom pim pa, yang paling berbeda adalah pemenang. Dan jika disinkronkan dengan kehidupan kita, dapat kita artikan bahwa tak selamanya pemenang itu adalah orang yang memiliki pemikiran paling hebat. Namun pemenang adalah orang yang mampu memanfaatkan perbedaan menjadi sebuah potensi untuk melangkah lebih maju.

Jika kita tengok arti secara luas dari  kata inovasi, inovasi adalah membuat sebuah terobosan yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan kata lain, inovasi adalah membuat sesuatu yang berbeda dan lebih berkembang dari benda/ gagasan yang pernah ada sebelumnya.

Jadi, jika kamu memiliki gagasan yang berbeda dengan orang lain, jangan langsung memfonis bahwa pendapatmu itu salah. Mungkin saja itu adalah gagasan baru yang belum pernah orang lain pikirkan sebelumnya.

inspirated from my teacher..,
:)

Share with your friends

3 komentar

Silakan tinggalkan komentar...

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done